Setelah mengumumkan rencananya pada bulan November 2012 untuk pensiun bulan ini, penerus CEO Intel Paul Otellini telah ditunjuk. Pengajuan SEC Kamis mengungkapkan bahwa dewan direksi Intel telah memilih COO Brian Krzanich sebagai CEO berikutnya perusahaan.
"Setelah proses seleksi yang menyeluruh dan disengaja, dewan direktur senang bahwa Krzanich akan memimpin Intel saat kami mendefinisikan dan menciptakan teknologi generasi berikutnya yang akan membentuk masa depan komputasi, " kata Andy Bryant, ketua Intel.
"Brian adalah pemimpin yang kuat dengan hasrat untuk teknologi dan pemahaman yang mendalam tentang bisnis, " tambah Bryant. “Rekam jejak pelaksanaan dan kepemimpinan strategisnya, dikombinasikan dengan pendekatannya yang berpikiran terbuka untuk pemecahan masalah membuatnya mendapatkan rasa hormat dari karyawan, pelanggan, dan mitra di seluruh dunia. Dia memiliki kombinasi pengetahuan, kedalaman, dan pengalaman yang tepat untuk memimpin perusahaan selama periode perubahan teknologi dan industri yang cepat ini. ”
Mr. Krzanich, 52, telah memegang gelar COO di Intel sejak Januari 2012. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Senior untuk perusahaan dari Januari 2010 hingga November 2012 (bersamaan dengan perannya sebagai COO), dan sebagai Wakil Presiden dari Desember 2005 hingga Januari 2010. Dia memiliki sejarah panjang dengan Intel, bergabung dengan perusahaan pada tahun 1982, dan memiliki pengalaman dengan operasi manufaktur, logistik rantai pasokan, dan rekayasa chip. Ia memperoleh gelar sarjana di bidang Kimia dari San Jose State University pada tahun 1982.
Mr Krzanich akan mengambil peran CEO pada 16 Mei. Menurut pengajuan SEC, ia akan mendapatkan $ 10 juta dalam bentuk tunai dan kompensasi saham untuk sisa tahun ini.
Mr. Otellini akan tetap menjadi penasihat Intel setelah pensiun, meskipun tidak ada rincian tentang perannya yang terungkap. Seperti Tuan Krzanich, Tuan Otellini juga menghabiskan seluruh karirnya di Intel, termasuk delapan tahun terakhir sebagai CEO setelah menggantikan Craig Barrett pada tahun 2005.
Intel telah menikmati banyak kesuksesan di bawah masa jabatan Tuan Otellini. Perusahaan ini memperkenalkan arsitektur mikroprosesor baru yang telah memperkuat kepemimpinannya atas AMD, sangat meningkatkan posisinya di pasar GPU, menambahkan jajaran opsi penyimpanan solid state, dan meyakinkan Apple untuk mengalihkan komputer berbasis PowerPC ke Intel.
Intel akan meluncurkan prosesor berikutnya, dengan nama sandi Haswell, pada tanggal 4 Juni, meskipun tantangan utama bagi Mr. Krzanich adalah untuk berhasil mengalihkan perusahaan dari desktop tradisional dan chipset laptop ke yang sesuai untuk perangkat seluler, seperti tablet dan smartphone, dalam menghadapi pasar PC yang menyusut.
